Jumat, 02 November 2018

REPOTASE TETEP, ANTEP, MANTEP.

Menurut Ki Hadjar dewntara mengatakan sifat sifat yang harus di miliki jiwa seorang pemimpin adalah Tetep, Antep, Mantep yang artinya sebagai bertikut:
Tetep : Mempunyai ketetapan pikiran, tidak mudah goyah. Orang yang memiliki sifat tetep yaitu orang yang memiliki pikiran kuat, tidak mudah lemah dalam berpendirian, dan memiliki kualitas yang kuat.
Antep : Antep yaitu berbobot atau berkualitas ibarat ilmu orang yang memiliki sifat antep adalah orang yang mempunyai ilmu bebobot dan pendirian yang berkualitas.
Mantep : orang yang memiliki sifat tetep maka memiliki pendirian kuat dan cara berfikir yang mantep. Jika dia mempunyai ilmu yang berkualitas maka dia akan membagikan ilmu yang dimiliki kepada orang lain, tentunnya ilmu yang di bagikan tersebut  merupakan ilmu yang berkualitas.

Kamis, 18 Oktober 2018

Mereview Pendidikan Nasional

Saya akan mengulas sedikit mengenai review yang di sampaikan oleh pak Moh. Aniq

KI Hadjar dewantara merupakan tokoh yang menjujung tinggi terhadap pendidikan. Menurut KI Hadjar Dewantara Pendidikan Karakter dapat dikatakan dengan mengelolah atau mengatur diri sendiri. yaitu bagaimana cara manusia itu sendiri untuk mengenal dirinya sendiri sebelum mengenal pendidikan. seperti yang di sampaikan beliau Manusia adalah titah tuhan yang terdiri atas raga kasar atau yang biasa di sebut jasmani dan raga halus yang biasa di sebut rohani. kesadaran untuk mengenali pendidikan sendiri itu lahir dari kesadaran diri sendiri atau bagaimana cara manusia itu harus tau siapa dirinya. Dan kesadaran mengenai diri sendiri bertujuan mengenali pendidikan. Menurut pak Moh Aniq manusia itu di bentuk karena ruang bukan waktu. 
Yang di sebut dengan kesadaran diri yaitu bagaimana cara manusia itu untuk mengetahui siapa dirinya terlebih dahulu, jika dia mampu mengenali dirinya maka dia juga akan mampu mengenali atau memahami Tuhan atau Rab nya yang telah menciptakan manusia itu sendiri, Tuhan menciptakan hal - hal yang besar seperti gunung laut dan seisi bumi selanjutnya menciptakan manusia untuk menyempurnakan ciptaan yang bertujuan untuk agar ada yang mampu untu mengenali Allah oleh karena itu manusia yang kecil mampu menjadi penyempurna di karenakan manusia memiliki akal untuk mengenali tuhan.
Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas kembali sedikit apa yang di sampaikan oleh bapak Moh, Aniq...

Manusia itu suatu ruang yang diisi roh/hong ataupun bisa berarti wong, jadi dengan kata lain manusia itu suatu ruang kosong  yang akalnya dapat diisi apapun tanpa batas, yang dapat diisi apa saja bisa, dapat menampung segalanya termasuk dalam mengahalkan al - fian 1000 bait ataupun al – qur’an 30 juz pun dapat dihafalkan oleh manusia padahal begitu berat.
                Anda mungkin pernah membaca pemikir yang bernama jundewe atau mungkin anda pernah membaca pemikiran ivan kelley, vigotsky, piaget, skinner, imam ghazali, imam faraby dan tokoh – tokoh lainnya yang mengatakan tentang pendidikan  atau yang berpengaruh terhadap pemikiran pendidikan. Tetapi kita juga mempunyai tokoh lokal yaitu KI Hadjar Dewantara yang berfikir secara global namun berprilaku secara lokal. Namun bapak Moh. Aniq kurang setuju dengan pemikiran tersebut karena berfikir global secara apa?  ataupun berprilaku lokal seperti apa? menurut pak Moh. Aniq berfikir secara dua – duanya yaitu berfikir dan perprilaku secara global.
KI Hadjar dewantara pernah mengenyam pendidikan di belanda tapi  pulang – pulang membantah ideologi pendidikan  belanda. Bapak Moh. Aniq sengaja ingin diskusi banyak tentang KI Hadjar Dewantara  karena kita tau negara yang negara nomor 1 dalam pendidikan  adalah Firlandia.
Negara yang memperoleh pendidikan terbaik no 1 di dunia adalah Irlandia ketika dipaparkan oleh Bapak Moh. Aniq berdasarkan pengamatan teman-teman nya yang pernah ke Irlandia. Ternyata Irlandia itu berbeda dengan Indonesia, kalau di Indonesia ketika seseorang yang memiliki kedudukan profesor pasti gengsi ketika harus mengajarkan anak TK berbeda di Irlandia atau Swedia merupakan hal biasa seorang yang memiliki kedudkan profesor ketika harus menjadi pengajar TK ataupun sebagai kepala sekolah.
Kita juga harus bangga memiliki presiden seperti bapak Jokowi karena tidak ada presiden Luar Negeri  yang mampu mempimpin Negara Indonesia atau yang memiliki mental baja untuk memimpin negara Indonesia karena begitu banyak keragaman di Indonesia contohnya keragaman makanan ada begitu banyak macam makanan yang di olah di Indonesia contohnya pohon bulu muda dapat di jadikan sayuran di Indonesia.
Gandum yang katanya ada racunya juga bisa di jadikan makan juga di Indonesia, ternyata juga di Aceh atau Sumatra juga mengkomsumsi ganja sebagai sayuran sebagai hal biasa dan tidak aneh, gambung saja yang diolah secara benar tidak beracun apalagi sayuran ganja, Menurut bapak Moh. Aniq hal tersebut adalah hal biasa yang merupakan daya kreativitas masyarakat Indonesia yang terampil dalam menjadikan bahan yang dikiranya beracun menjadi bahan yang enak di makan dan tidak beracun. Apalagi hanya sekedar ganja yang enteng dimasak di olah dengan benar akan menjadi sayuran yang lezat.
Makanya orang yang selain indonesia ketika melihat negara Indonesia bingung karena denga segala hal yang bisa di lakukan orang Indonesia. Itulah mengapa kemudian apa saja yang ada di indonesia di jelek – jelek kan termasuk tembakau yang di jelek – jelek kan oleh pihak farmasi untuk meraih keuntungan dalam meningkatkan produk pemasaran obat - obat - obat nya.

                

Kamis, 27 September 2018

ASI LEBIH BAIK DARI PADA VAKSIN.

Pernahkah kalian berfikir bahwa ASI lebih baik dari pada Vaksin?
Nah, hal pertama kali yang saya fikirkan adalah mana bisa hanya dengan Asi bisa lebih baik dari pada vaksin,dan saya baru mengetahui hal tersebut ketika bapak Moh Ani KHB S.Pd., M.Hum, menjelaskan bahwa ASI lebih baik dari pada vaksin.
Mengapa Demikian? Ternyata..
Air susu ibu tersebut mengandung sumber nutrisi yang dapat memberi perlindungan kepada bayi melalui berbagai komponen zat kekebalan yang dikandungnya. Berbagai telaah ilmiah telah dilakukan oleh para ahli terhadap komposisi ASI dan pengaruhnya terhadap kesehatan bayi. Pesan yang dapat disampaikan adalah ASI mengandung nutrisi esensial yang cukup untuk bayi walaupun ibu dalam kondisi kurang gizi sekalipun dan mampu mengatasi infeksi melalui komponen sel fagosit (pemusnah) dan imunoglobulin (antibodi). Komponen ASI lain yang juga mempunyai efek perlindungan, antara lain bifidus, laktoferin, lisozim, dan Imunoglobulin.

Faktor-faktor Kekebalan dalam ASI
Secara garis besar terdapat 2 macam kekebalan di dalam ASI, yaitu faktor kekebalan non spesifik (seperti bifidus factor, laktoferin, lisozim) dan faktor kekebalan spesifik (seperti imunoglobulin). Penjelasan singkatnya sebagai berikut :
Bifidus factor. Di dalam ASI, kadar bifidus factor 40 kali lipat lebih banyak dibanding susu sapi. Bifidus factor dalam suasana asam di dalam usus bayi akan mendorong pertumbuhan lactobasilus bifidus. Lactobasilus bifidus ini di dalam usus bayi akan mengubah laktosa yang banyak terkandung di dalam ASI menjadi asam laktat dan asam asetat, sehingga suasana usus bayi akan semakin asam. Suasana asam ini akan menghambat pertumbuhan kuman enterobacteriaceae dan Eschericia coli (E.coli) patogen, yaitu suatu jenis kuman yang paling sering menyebabkan diare pada bayi. Oleh karena itu, kuman komensal terbanyak dalam usus bayi-bayi yang mendapat ASI sejak lahir adalah bakteri bifidus. Sebaliknya, flora usus dari bayi yang mendapat susu sapi adalah kuman-kuman gram negatif (terutama bakteroides dan koliform). Maka tidak heran jika bayi yang tidak mendapat ASI lebih peka terhadap infeksi kuman patogen karena tidak adanya perlindungan seperti halnya pada bayi yang mendapat ASI.
Laktoferin. ASI mengandung laktoferin dalam kadar yang bervariasi di antara 6 mg/mL kolostrum dan tidak lebih dari 1 mg/mL di dalam ASI matur. Meskipun kadar laktoferin pada kolostrum susu sapi juga tinggi, yaitu 5mg/mL, tetapi kadar ini cepat menurun. Di dalam ASI yang matur, laktoferin selain menghambat pertumbuhan Candida albicans, juga bersama-sama (sinergistik) dengan SIgA menghambat pertumbuhan E-coli patogen.

Lisozim. Sudah lama diketahui bahwa lisozim adalah suatu substrat anti-infeksi yang sangat berguna di dalam air mata. Akhir-akhir ini terbukti bahwa di dalam ASI juga terdapat lisozim dalam kadar yang cukup tinggi (sampai 2mg/100mL), yaitu 5000 kali lebih banyak daripada susu sapi. Lisozim pada ASI ini tidak dihancurkan di dalam usus sehingga kadarnya dalam tinja masih ditemukan dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Khasiat lisozim, bersama-sama dengan sistem komplemen dan SIgA dapat memecahkan dinding sel bakteri (bakteriolitik) dari kuman-kuman enterobacteriaceae dan kuman-kuman gram positif. Selain itu, lisozim diduga juga melindungi tubuh bayi dari berbagai infeksi virus antara lain virus herpes hominis.

Imunoglobulin. Semua macam imunoglobulin ditemukan di dalam ASI. Dengan tehnik yang baru, seperti imuno-electrophoresi, radio immune assay, elisa, dan sebagainya dapat diidentifikasi lebih dari 30 macam imunoglogulin. Delapan belas di antaranya berasal dari serum si ibu dan sisanya hanya ditemukan di dalam ASI atau kolostrum. Selain itu, imunoglobulin G dapat menembus plasenta dan berada pada konsentrasi yang cukup tinggi di dalam darah janin/ bayi sejak lahir sampai umur beberapa bulan, sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa macam penyakit.
Imunoglobulin terpenting dan terbanyak dalam darah manusia adalah IgG. Sebaliknya, di dalam ASI yang terpenting adalah IgA. IgA dianggap penting tidak hanya karena konsentrasinya yang tinggi, namun juga karena aktivitas biologiknya. Dari kelas IgA ini, yang paling dominan adah SIgA, yang kadarnya 90% dari seluruh kadar imunoglobulin di dalam kolostrum maupun ASI matur. Diduga fungsi utama dari SIgA adalah mencegah melekatnya kuman-kuman patogen pada dinding mukosa usus halus. Selain itu, SIgA juga diduga dapat menghambat proliferasi kuman-kuman tersebut di dalam usus, meskipun tidak sampai membunuhnya. Kadar imunoglobulin di dalam payudara kiri dan kanan adalah sama dan kadar ini juga konstan di dalam ASI. Kadar ini selalu sama baik pada permulaan laktasi (menyusui) maupun pada akhir laktasi dan juga konstan tiap 24 jamnya.

Setelah melahirkan, seorang ibu hendaknya menyusui putra maupun putri mereka secara intensif. Dengan pemberian ASI secara intensif, tentunya bayi akan mendapatkan manfaat optimal seperti terhindar dari infeksi. Pemberian ASI sendiri sekurang-kurangnya harus dilakukan selama enam bulan pertama. Pemberian ASI yang baik akan mengurangi resiko tersrang alergi maupun infeksi. Bahkan dengan hanya memberikan ASI yang intensif ibu tidak perlu lagi memberikan vaksin buatan yang notabene mengandung bahan-bahan kimia. Dengan begitu, anak akan lebih sedikit menerima suntikan vaksin atau melakukan imunisai dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengkonsumsi ASI atau diberi susu formula. Hal ini bisa terjadi karena ASI sendiri memiliki kandungan komplek yang bener-benar dibutuhkan oleh sang anak. Beberapa kandungan yang ada di dalam ASI diantaranya adalah antibody, nutrisi, vitamin dan juga bahan-bahan imunologikal lain yang tentunya akan bisa melindungi anak dari bahaya infeksi dan juga alergi.
Dengan kata lain ASI sendiri adalah merupakan bahan alami yang secara optimal mampu meningkatkan imunitas anak. Selain itu, hanya dengan pemberian ASI ketergantungan anak terhadap vaksin berbahan kimia juga akan berkurang.