Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas kembali sedikit apa yang di sampaikan oleh bapak Moh, Aniq...
Manusia itu suatu ruang yang diisi roh/hong ataupun bisa berarti wong, jadi dengan kata lain manusia itu suatu ruang kosong yang akalnya dapat diisi apapun tanpa batas, yang dapat diisi apa saja bisa, dapat menampung segalanya termasuk dalam mengahalkan al - fian 1000 bait ataupun al – qur’an 30 juz pun dapat dihafalkan oleh manusia padahal begitu berat.
Anda mungkin pernah membaca pemikir yang bernama jundewe atau mungkin anda pernah membaca pemikiran ivan kelley, vigotsky, piaget, skinner, imam ghazali, imam faraby dan tokoh – tokoh lainnya yang mengatakan tentang pendidikan atau yang berpengaruh terhadap pemikiran pendidikan. Tetapi kita juga mempunyai tokoh lokal yaitu KI Hadjar Dewantara yang berfikir secara global namun berprilaku secara lokal. Namun bapak Moh. Aniq kurang setuju dengan pemikiran tersebut karena berfikir global secara apa? ataupun berprilaku lokal seperti apa? menurut pak Moh. Aniq berfikir secara dua – duanya yaitu berfikir dan perprilaku secara global.
KI Hadjar dewantara pernah mengenyam pendidikan di belanda tapi pulang – pulang membantah ideologi pendidikan belanda. Bapak Moh. Aniq sengaja ingin diskusi banyak tentang KI Hadjar Dewantara karena kita tau negara yang negara nomor 1 dalam pendidikan adalah Firlandia.
Negara yang memperoleh pendidikan terbaik no 1 di dunia adalah Irlandia ketika dipaparkan oleh Bapak Moh. Aniq berdasarkan pengamatan teman-teman nya yang pernah ke Irlandia. Ternyata Irlandia itu berbeda dengan Indonesia, kalau di Indonesia ketika seseorang yang memiliki kedudukan profesor pasti gengsi ketika harus mengajarkan anak TK berbeda di Irlandia atau Swedia merupakan hal biasa seorang yang memiliki kedudkan profesor ketika harus menjadi pengajar TK ataupun sebagai kepala sekolah.
Kita juga harus bangga memiliki presiden seperti bapak Jokowi karena tidak ada presiden Luar Negeri yang mampu mempimpin Negara Indonesia atau yang memiliki mental baja untuk memimpin negara Indonesia karena begitu banyak keragaman di Indonesia contohnya keragaman makanan ada begitu banyak macam makanan yang di olah di Indonesia contohnya pohon bulu muda dapat di jadikan sayuran di Indonesia.
Gandum yang katanya ada racunya juga bisa di jadikan makan juga di Indonesia, ternyata juga di Aceh atau Sumatra juga mengkomsumsi ganja sebagai sayuran sebagai hal biasa dan tidak aneh, gambung saja yang diolah secara benar tidak beracun apalagi sayuran ganja, Menurut bapak Moh. Aniq hal tersebut adalah hal biasa yang merupakan daya kreativitas masyarakat Indonesia yang terampil dalam menjadikan bahan yang dikiranya beracun menjadi bahan yang enak di makan dan tidak beracun. Apalagi hanya sekedar ganja yang enteng dimasak di olah dengan benar akan menjadi sayuran yang lezat.
Makanya orang yang selain indonesia ketika melihat negara Indonesia bingung karena denga segala hal yang bisa di lakukan orang Indonesia. Itulah mengapa kemudian apa saja yang ada di indonesia di jelek – jelek kan termasuk tembakau yang di jelek – jelek kan oleh pihak farmasi untuk meraih keuntungan dalam meningkatkan produk pemasaran obat - obat - obat nya.